Pertandingan pencak silat merupakan momen yang penuh tantangan dan ketegangan. Bagi Eben, peserta didik dari SMPK St. Vincentius Surabaya, pengalaman ini menjadi sebuah perjalanan yang penuh lika-liku. Sebelum hari pertandingan tiba, Eben bersama teman-temannya telah bersiap diri dengan serius, melakukan latihan intensif di tempat biasanya. Seiring berjalannya waktu, saat hari pertandingan tiba, Eben merasakan kombinasi antara keringat dingin dan rasa grogi yang tak terhindarkan. Kecemasan akan kemungkinan kekalahan mungkin menghantui pikirannya, tetapi semangat dan dedikasi untuk memberikan yang terbaik tetap membakar semangatnya. Ketika saatnya tiba untuk bertanding, lapangan futsal Unesa menjadi saksi perjuangan Eben. Melawan lawan-lawannya dengan penuh semangat, Eben berhasil meraih kemenangan dengan skor akhir 8-6. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan baginya, tetapi juga bagi sekolahnya, SMPK St. Vincentius Surabaya.
Namun, perjalanan Eben belum berakhir di sana. Setelah merasakan kegembiraan kemenangan, Eben kembali bertanding untuk melanjutkan perjalanan menuju juara. Meskipun ia mengalami kekalahan dengan skor ketat 9-8, semangat juangnya tidak luntur. Eben terus melangkah maju dengan tekad untuk memberikan yang terbaik. Akhirnya, dengan perjuangan dan dedikasi yang luar biasa, Eben berhasil meraih posisi juara 2 dalam lomba pencak silat tersebut. Prestasinya menjadi inspirasi bagi teman-temannya, sekaligus menunjukkan bahwa kekalahan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, kekalahan merupakan panggilan untuk bangkit, belajar, dan terus berkembang.
Kemenangan Eben tidak hanya menciptakan kebanggaan untuk dirinya sendiri dan sekolahnya, SMPK St. Vincentius Surabaya, tetapi juga mengukir prestasi gemilang yang mencerminkan dedikasi dan kualitas pendidikan yang diterapkan di sekolah. Keberhasilan ini bukan hanya tentang pencapaian atletik, melainkan tentang bagaimana SMPK St. Vincentius Surabaya mendorong siswanya untuk mengembangkan nilai-nilai penting seperti ketekunan, semangat juang, dan rasa percaya diri. Semoga perjalanan Eben ini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memilih sekolah yang tidak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga memberikan fondasi kuat dalam pengembangan karakter dan potensi diri.